Mengapa smartphone milik teman Anda terlihat lebih bening dan enak dipandang, mungkin itu disebabkan jenis screen display yang digunakan lebih bagus dari jenis screen display pada smartphone Anda. Screen display yang baik tidak hanya terlihat bening pada satu sudut pandang, tapi juga harus terlihat tetap utuh dan jelas ketika dilihat dari arah manapun. Ada banyak jenis screen display yang biasa digunakan untuk layar sentuh smartphone Android. Semakin nyaman dilihat maka semakin mahal harganya. Persoalan jenis screen display touchscreen pada smartphone bisa jadi merupakan hal penting yang juga harus Anda pertimbangkan, karena sebuah smartphone saat ini merupakan perangkat multimedia yang akan banyak digunakan untuk berbagi macam keperluan, terutama jika sudah digunakan untuk menonton video, bermain game atau melihat foto, meskipun video yang Anda mainkan berkualitas baik jika screen display yang digunakan tidak mampu menterjemahkan, besar kemungkinan akan mengganggu kenyamanan Anda disaat menonton. Oleh karena itu untuk menghindari salah pilih ketika membeli handphone,
atau gadget berlayar sentuh ada baiknya kita mempelajari dahulu istilah-nama jenis touchscreen yang banyak digunakan untuk smartphone. Simak satu - persatu dibawah ini.
Touchscreens resistif tidak seresponsif seperti layar sentuh kapasitif, permukaan screen ini lebih terasa lunak dan sering membutuhkan stylus untuk mengidentifikasi titik sentuhan secara akurat. screen jenis ini dulu banyak digunakan untuk smartphone
contohnya, Nokia 5800 xpress music, Nokia xpress music 5530 dan ditemukan juga pada nokia asha.
|
Nokia Asha |
Capacitive touchscreen
Teknologi capacitive touchscreen terdiri dari lapisan kaca dilapisi dengan konduktor transparan (seperti indium tin oxide). Ketika layar sentuh kapasitif disentuh oleh tubuh manusia (jari), gangguan dibuat di layar medan elektrostatik (yang diukur sebagai perubahan kapasitansi) yang dideteksi oleh prosesor telepon atau Chip dan yang pada gilirannya memerintahkan sistem operasi telepon untuk memicu dari kejadian atau tindakan yang sesuai.
Touchsceens Capacitive jauh lebih baik dan responsif terhadap sentuhan manusia bila dibandingkan dengan touchsceens resistif dan karenanya lebih banyak pengguna yang suka dengan layar sentuh Capacitive.
Capacitive Touchscreens digunakan di sebagian besar smartphone High-end.
Dibawah ini beberapa istilah screen display layar sentuh yang sekarang banyak digunakan untuk handphone, baik itu Android, iPhone ataupun Windows Phone
Capacitive TFT
TFT adalah singkatan dari teknologi Thin Film Transistor. LCD TFT adalah jenis yang paling umum dari unit display yang digunakan di ponsel. Dibanding generasi sebelumnya
LCD TFT menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dan resolusi yang lebih tinggi, tetapi ada kekurang jika dibanding generasi diatasnya, yaitu sudut pandang dan visibilitas yang sempit dan miskin cahaya, banyak mengkonsumsi daya, boros baterai. Harga relatif lebih murah dan banyak digunakan untuk handphone Low-end.
Contoh Handphone yang menggunakan jenis layar touchscreen
Capacitive TFT LCD
|
Samsung Galaxy Star |
|
Samsung Galaxy Young |
Capacitive IPS
IPS singkatan untuk In-Place Switching. Sudah tentu
IPS LCD lebih dibanding screen display jenis
TFT LCD. IPS LCD memiliki sudut pandang yang lebih luas dan konsumsi daya yang rendah sehingga menyebabkan daya tahan baterai jauh lebih baik. IPS-LCD lebih mahal dari LCD TFT biasa dan oleh karena itu lebih banyak ditemukan pada smartphone High-end. Versi IPS LCD digunakan untuk beberapa smartphone seperti Smartfren Andromax dengan
IPS OCA hingga iPhone Apple 4 atau
iPad dengan
Retina Display.
Contoh Handphone yang menggunakan jenis layar touchscreen
Capacitive IPS
|
Smartfren Andromax Z |
|
Smartfren Andromax U3 |
OLED
OLED singkatan dari Organic Light Emitting Diode dan merupakan teknologi baru untuk menampilkan ponsel dan monitor. Dalam teknologi
OLED lapisan bahan organik (berbasis karbon) terjepit di antara dua lembar konduksi (anoda dan katoda), dan semua berada di antara lempengan kaca atas sebagai segel dan pelat bawah kaca sebagai substrat. OLED bisa lebih menghemat konsumsi daya dibanding
LED ataupun
LCD.
Contoh
Handphone yang menggunakan jenis layar touchscreen OLED
|
LG G Flex |
|
LG G Flex |
|
Motorola Moto Maxx |
OLEDs jauh lebih baik dibandingkan dengan LCD karena reproduksi warna yang luar biasa. Sangat responsive, sudut pandang yang lebih luas, kecerahan yang lebih tinggi dan menggunakan desain dari material yang ringan.
AMOLED
AMOLED atau Active Matrix Organic Light Emitting Diode, teknologi untuk touchscreen jenis Amoled banyak ditemui pada jajaran produk Samsung. Layar AMOLED terdiri dari lapisan tipis polimer organik yang menyala ketika terangsang oleh arus listrik. Karena konstruksi yang sederhana ini, maka layar
AMOLED bisa sangat tipis dan tidak memerlukan backlight. Layar Amoled mampu menghemat daya tahan baterai baik itu ponsel ataupun tablet, hanya dengan cara menurunkan tingkat kecerahan layar.
Contoh Handphone yang menggunakan jenis layar touchscreen
AMOLED
|
Nokia Lumia 925
|
|
Nokia N8 |
|
Samsung W880 |
|
Samsung Ativ SE |
super AMOLED
Super AMOLED jenis touchscreen display generasi terbaru dari AMOLED yang dikembangkan oleh Samsung. Layar
Super AMOLED dibangun dengan sensor sentuh langsung pada layar, sebagai inovasi pembaharuan dari lapisan sensitif sentuh yang sebelumnya dalam susunan terpisah,
Touchscreen Super Amoled adalah jenis screen teknologi tertipis dari semua jenis
touchscreen display.
Contoh Handphone yang menggunakan jenis layar touchscreen
Super AMOLED
|
HTC One S |
|
Samsung Galaxy Note 3 |
Super AMOLED display juga jauh lebih responsif dibandingkan display
AMOLED lainnya. Sebagian besar smartphone high-end milik Samsung menggunakan touchscreen berjenis Super
AMOLED.
Retina Display
Retina Display adalah istilah yang digunakan oleh Apple untuk resolusi
264 pixels per inch (ppi), meskipun sebenarnya basic teknologi yang dipakai
LED-backlit Multi-Touch display with
IPS, tapi mereka menyebut screen tersebut dengan nama Retina Display, julukan tersebut juga dikarenakan kepadatan piksel yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung oleh mata manusia, karena sangat pedatnya pixel yang dimiliki oleh screen berjenis retina display sehingga membuat layar terlihat lebih natural, tajam dan cemerlang.
Contoh
tablet yang menggunakan jenis layar touchscreen
Retina Display
|
iPad 4th Generation |
Gorilla Glass
Gorilla Glass adalah pengembangan teknologi untuk layar touchscreens, dengan menggunakan alkali-aluminosilikat sebagai pelindung kaca khusus untuk mengurangi kemungkinan kerusakan pada kaca touchscreen dari goresan atau percikan zat cair dalam penggunaan sehari-hari, dengan begitu kita tidak perlu lagi repot-repot memasang tambahan anti gores, karena Gorila Glass sudah mampu tahan terhadap goresan-goresan dari penggunaan wajar sehari-hari dan juga benturan. Banyak perusahaan seperti Motorola, Samsung dan Nokia sekarang menggunakan
Gorilla Glass untuk membuat layar ponsel mereka lebih tahan lama dan dapat diandalkan. Gorilla Glass digunakan untuk banyak produk seperti:
- Smartphones, Slates/Tablets, Notebooks, Interior Architecture, Markerboards hingga Automotive.
Dengan demikian ini bisa menjadi pilihan utama untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap Smartphone High-end.
Dibawah ini screenshots serangkaian uji ketahanan Corning Gorilla Glass, Anda bisa menyakisakan secara langsung videonya di
http://www.corninggorillaglass.com/en/videos/18
Contoh Handphone yang menggunakan touchscreen
Gorilla Glass
|
Samsung Galaxy Note 3 |
Jenis Display Touchscreen untuk Handphone dan Tablet-Mengenal touchscreen Capacitive, Resistive, IPS, LED, LCD, OLED, AMOLED, superAMOLED, Retina Display, Gorilla Glass-artikel by bloggstations | Android Dev.